KNPB Konsulat Indonesia, Rakyat Papua dan mahasiswa papua di sulawesi Utara melakukan doa ibadah singkat, tujuannya Mengucapkan Terima Kasih dan Doa Dukung Kepada Negara-Negara Pasifik |
MANADO,Dagiitonews_pada jumat, 22
september 2017, Puluhan Rakyat Papua dan
Mahasiswa Papua yang berdomisili di Tanah
Minahasa Sulawesi Utara di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) Wilayah
Konsulat Indonesia Melazimkan Doa
bersama dalam rangkah mengucap Terimakasih
dan mengdukung Penuh kepada delapan (8) Negara yang telah membawah
masalah Papua Barat ke Sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York Amerika,
Tujuan Penetuan Nasib Sendiri.
Kegiatan Doa bersama dan Ungkapan Terimakasih kepada 8 negara Pasifik yang Angkat isu West Papua di PBB, Ibadah
Singkat Bersama dipimpin oleh selaku Pengurus
KNPB Konsulat Indonesi,jelasnya.
Sebagai berpesan kepada rakyat papua bahwa kami butuh dukungan Doa Agar Supaya dari
delapan Negara pendukung dari situ bertambahan Negara pendukung lain, karena 130 - 150 negara anggota PBB baru bisa goal di
PBB, Itu Harapannya.
Untuk Tuan-Tuan Pendukung West
Papua Presiden, Perdana Menteri dan perwakilan dari Kepulauan Marshall, Nauru,
Palau, Kepulauan Salomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, Kribati dan Negara-Negara
bagian Afrika, dan Caribia, kami Atas nama Rakyat West Papua, Gerakan Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat, Rakyat Papua barat dan solidaritas Mahasiswa papua dimanado mengucapkan terima
kasih yang sedalamnya dan atas dorongannya luar biasa, Karena Tujuan untuk Menyelamatkan
Nyawa BANGSA WEST PAPUA, dan saat ini pada
Sidang Majelis Umum PBB Sesi ke -72 di New York Amerika.
Terimakasih Perdana Menteri
Vanuatu; atas pidato di PBB tentang Papua. Vanuatu menekan koloniaslisme
indonesia di Papua, serta pelanggaran HAM yang berlebihan sehingga orang asli
Papua melanesia semakin minoritas di atas negerinya sendiri. Dan, disampaikan
kepada PBB untuk diberikan penentuan nasip sendiri bagi Papua.
Dukungan KNPB konsulat ini adalah
kedua kalinya sejak tahun 1960-an yang begitu banyak negara telah berdiri di
Perserikatan Bangsa-Bangsa berbareng untuk menunjukkan dukungan atas hak-hak
dasar rakyat Pasifik di West Papua. Saat ini menandakan tonggak benar dalam
sejarah West Papua dan titik balik yang signifikan selama perjalanan panjang
untuk perdamaian dan kebebasan. Diperkirakan sejak West Papua secara ilegal
diduduki oleh Indonesia, lebih dari 500.000 orang Papua telah tewas. Mendengar
suara-suara dari sesama bangsa Pasifik berani berdiri untuk membelah hak-hak
orang Papua. Sangat berarti bagi rakyat Papua; mengetahui bahwa kita tidak sendirian
tetapi kita tetap bersama dalam solidaritas sebagai Kepulauan Pasifik.
Kami menuntut hak penentuan nasib
sendiri sebagai mana yang dijamin pada Hukum Internasional. Sangat penting
untuk eksistensi kita sebagai orang yang
kita akan dapat menggunakan hak fundamental ini untuk kebebasan memilih takdir
kita sendiri, jadi selagi sementara Hidup orang Papua. sebab rakyat West Papua ingin
hidup sendiri, maka NKRI harus buka Ruang Demokrasi bagi rakyat papua
Akhir dari kegiatan Sekretaris
Umum KNPB Konsulat Indonesia Abram Asso juga Menyampaikan Terima kasih dan mengapresiasi kepada
Negara-Negara Pasifik yang sedang membawah masalah Papua ke PBB di New York
Amerika. Setelah selesai semua doa kegiatan dilanjut dengan Usai foto bersama .
Peliput : Emil Wakei
Editor : Admin/Anton
0 komentar:
Posting Komentar