Negeri papua melahirkan saya, malah saya sendiri menjual mama atau tanah Papua,mengapa bisa Terjadi?
Pulau Negeri Papua (Foto google) |
Oleh : Emanuel Tekege
Dagiitonews----Surga
kecilku jatuh ditanah papua dan seluruh bangsa didunia berbondon bondon di
tanah Negeri Papua, hanya untuk merampas kekayaan potensi alam Papua yang ada
dan yang dari berbagai pancah negara yang kunjung memakai berbagai cara untuk
menyewaskan nyawa Orang Asil Papua atau pemilik tanah tanah papua.
Sumber
penderitaan pengorbanan yang sedang alami orang papua hanya karna mencuri
kekayaan alam papua oleh NKRI dan
Amerika Serikat sebab itu masalah
freeport Kami Mahasiswa papua tulang Punggu Negeri Papua Pt Freeport Segera
TUTUP, karena Melalui Freeport ini manusia papua sudah korban Jutawan Jiwa, dan
Miskinkan.
tuhan allah
menciptakan makluk hidup ada dimanusia bawah marilah berpikir dan sadar untuk
melihat sedang apa yang terjadi ditanah negeriku papua dan marilah kita anak
anak bangsa generasi penyerus bawah mari kita satukan dalam satu garis komando
masuk dalam berpikir untuk berubah dan kita harus Keluar Dari Negara Kolonial.
Senang rasanya ketika menjual
tanah untuk kebutuhan, namun perlu berpikir lagi untuk menjual tanah di
kemudian hari, apakah punya cadangan tanah lainnya di kampung lain atau tempat
orang lain? Tentu itu bukan lagi hak Anda. Sebelum menjual tanah dulunya Anda
adalah pemilik tanah di pusat kota, setelah menjual tanah, Anda bukan lagi
berasal atau pemilik dari tanahmu sendiri, yang akhirnya anda menjadi orang
pinggiran, menumpang atau menjadi penyewa setia pada rumah orang lain, dan itu
adalah kesalahan sendiri. Juga menguntungkan kepada orang yang Anda keluhkan
kenapa mereka semakin banyak.
Jika masa kita adalah bahagia,
Apakah masa depan anak cucu kita juga bahagia? Perlu kita sadar untuk anak
cucu, lebih baik generasi berikutnya yang bahagia dari pada kita kini yang
bahagia, demi anak cucu jangan jual tanah agar mereka punya tempat untuk
mencari makan dan memiliki hak diatas tanahnya sendiri dimasa depan, masa depan
yang cerah. Jangan menguntungkan orang yang selalu kamu keluhkan kenapa mereka
ada di tempatmu yang seharusnya punya generasimu
Banyak orang Papua mengeluh jika pendatang
atau alias non Papua semakin banyak, dan merasa tersingkirkan ditanahnya
sendiri, sebenarnya itu adalah kesalahan orang Papua sendiri, sewakan tanahmu
dengan perjanjian masa kontrak, dan itu juga akan menguntungkan Anda menjadi
sumber pencarian dan akan terus ada untuk generasimu.
Walaupun kasar dan dengan bahasa
yang sederhana, seperti itulah keaslian kita sebenarnya, tidak ada manusia yang
selalu barbaik hati, atau juga biasanya pura-pura baik, sama saja semua pada
omong kosong, yang baiknya perlu dipetik saja, lalu yang tidak ya buanglah.
Penulis Adalah Mahasiswa Papua Yang Kuliah Dimanado
0 komentar:
Posting Komentar