.

.

Solidaritas Mahasiswa Papua Bersama FRI-WP Peringati 35 tahun Meninggal Arnold Clemens AP



Pembacaan Puisi dari Frot Rakyat Indonesia Untuk West Papua pada 26 April 2019 di asrama Kamasan Cendrawasih Putra Papua di Manado (Foto. Anton G)
 Manado, WWW.KABARMAPEGAA.COM-,  Ribuan Solidaritas Mahasiswa Papua Bersama Frot Rakyat Indonesia (FRI) untuk West Papua (WP) di Manado Sulawesi Utara Memperingati 35 Tahun Meninggalnya Seni Budayawan Papua Bapak  Arnold Clemens AP pada 26 April 1984.

35 tahun kematian seni Budayawan Arnold Clemens AP ini, Mahasiswa papua dan FRI-WP di warnai dengan   pagun Seni Budaya Musik yakin, Tarian Khas Papua, Group Musik Papua masing-masing Suku Yang ada di Papua, dan selain itu Pembacaan Puisi serta  pemasangan 1000 lilin, pada hari (26/04/2019) Bertempat di Asrama Kamasan Cendrawasih Putra V Papua di Manado.

Koordinator Lapangan Emil Wakei Mengatakan Bahwa, Awal mula mendirikan Grup Musik dari Tanah Papua yang bernama “Mambesak” ini dengan tujuan untuk menghibur hati masyarakat Papua yang sedang diintimidasi, dianiaya, diperkosa, dan dibunuh diatas Tanahnya Sendiri oleh Kapitalisme indonesia yang bertugas di Papua maka Arnold Clemens Ap, dikenal sebagai Budayawan, kata Emil Wakei Ketiga di Wawacarai kepada www.kabarmapegaa.com pada (26/05/2019) di halaman asrama papua.

Kata Wakei bawah, membangkitkan rasa nasionalisme bangsa Papua sehingga pemerintah Indonesia menganggapnya gerakan ini sangat berbahaya atau Separatis. pada bulan Januari 1980 pimpinan Gruop Musik “Mambesak” dituduh sebagai Organisasi Papua Merdeka yang ikut berpartisipasi dalam perjuangan Kemerdekaan Bangsa Papua. Katanya.

Sementara itu Pimpinan Frot Rakyat Indonesia Untuk West Papua Jenif Kelapda mengatakan bahwa Arnold Ap adalah , seorang tokoh antropolog dan pemerhati musik dan budaya Papua yang dalam sejarahnya membuat sebuah group musik ‘Mambesak’ dengan melagukan lagu-lagu daerah asli Papua di era tahun tujuh puluhan dari berbagai bahasa daerah di Tanah Papua.

Kata Jenif, selain Itu Arnold AP juga memperjuangkan Hak Penentuan nasib Sendiri  Rakyat west Papua lewat lagu-lagu dan hari ini FRI-WP hadir untuk sehingga muncul sebuah ide guna melakukan sebuah kegiatan pagun Seni Budayawan dalam bentuk group musik dan seni tarik suara bersama teman-teman, katanya junif.

lewat Acara Pangun seni Budaya dan Musik ini kami  mengangkat nilai-nilai budaya lewat musik daerah dari arus modern,  mendidik generasi muda Papua lewat alat musik tradisional dan budaya Papua yang sesungguhnya dan meningkatkan jati diri rakyat Papua dari kepunahan budaya Papua.

Pewarta : Anton F Gobay
Sumber : www.kabarmapegaa.com
Share on Google Plus

About Knpb Sektor Dagiito

0 komentar:

Posting Komentar