Toko Intektual Intan Jaya Agus Tapani S.IP, (Foto: Yulianus/KM |
Kata dia, seluruh masyarakat Intan Jaya sudah diketahui bahwa pelakunya
dibunuh Otinus Sondegau oleh 4 orang brimob, sehinga keluarga korban
menunggu kapan penyelesaian kasus tersebut.
Awalnya oknum anggota Brimob langsung menembak secara membabi buta
sehingga empat orang teman-nya melarikan diri. Dua orang menyelamatkan
diri ke arah Jalae dan dua orang lain-nya melarikan diri ke-arah yang
belum di ketahui tempat-nya, kemudian korban Otianus Sondegau melarikan
diri ke arah belakang Bank Papua.
Tujuanya lari ke rumahnya Yogasiga, namun aparat brimob mengejar-nya dan
menembak korban dari jalan hingga sampai di depan rumah si korban, dan
Otianus Sondegau mengalami empat (4) luka tembakan yang bersarang di
tubuh-nya.
Hal ini disampaikan Agus Tapani saat temui awak media, (30/10/2016),
menurutnya mereka sudah datang ke Intan Jaya adalah utusan kapolri,Ketua
Komnas Ham pusat dan juga kapolda Papua bersama bupati dan ketua DPRD
kab. Intan Jaya.
“Sudah dijanji saat terjadi kejadian tersebut, bahwa pelakunya akan
pecat dari jabatan brimob, namun tidak indahkan dijanjinya hingga saat
ini” ujarnya.
“Sehingga seluruh masyarakat Intan Jaya diminta kepada penegak hukum
negara Indonesia segera memanggil pihak pelakunya lalu cepat
menyelesaikan kasus dihabis nyawa anak pelajar itu,” katanya.
Dia lagi mengatakan kami harap masalah Otinus Sondegau harus membawa
rana pengadilan umum negara Indonesia untuk penyelesaiannya barulah kami
akan menerima pihak keluarga korban,” pungkasnya.
Pewarta: Yulianus Nawipa
Editor: Andy Ogobay
Sumber : www.kabarmapegaa.com
0 komentar:
Posting Komentar